Rabu, 25 November 2015

8 Fakta unik yg hanya ada di Bali

Sebagai tujuan wisata yang mendunia, nama Bali tentu tidak asing lagi di telinga wisatawan dunia. Bahkan beberapa turis lebih mengenal Bali sebagai negara tersendiri dan bukan merupakan bagian dari Indonesia. Karena keindahan alamnya dan pantai berpasir putih yang menggoda, Bali kian menjadi buah bibir media lokal hingga Internasional.

Namun benarkah jika Bali hanya melulu tentang ketenaran pariwisatanya saja? Tunggu hingga kalian membaca ulasan berikut ini. Dalam ulasan kali ini redaksi menghimpun 8 fakta unik tentang Bali yang jarang diketahui banyak orang. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Bali Merupakan Pulau Gadis Dengan Dada Terbuka

Fakta yang satu ini pasti akan membuat Anda tercengang. Bila kita kembali pada tahun 1900-an maka kalian tidak akan percaya jika kehidupan masyarakat bali pada zaman itu sangat jauh berbeda dengan sekarang. Pada waktu itu Bali terkenal karena daya tarik wanitanya dimana para gadis Bali selalu memperlihatkan dada mereka. Kalian terkejut? Begini ceritanya.

Berdasarkan buku karya seorang doktor berkebangsaan Jerman yang bekerja untuk pemerintah kolonial Belanda, Greogory Krause menyebutkan bahwa para orang Eropa yang menjadi wisatawan pertama yang ke Bali tertarik bukan karena alamnya yang indah melainkan karena gadis-gadisnya yang tidak memakai baju. Sangat fulgar memang tp inilah kenyataannya. Apakah kalian jadi ingin pinjam mesin waktunya doraemon?

2. Bali Merupakan Rumah Bagi Populasi Anjing Terbesar di Indonesia

Rasanya tak perlu diragukan lagi jika Bali adalah rumah bagi populasi anjing terbesar di Indonesia. Faktanya hampir setiap rumah memiliki binatang peliharaan dan pada umumnya binatang peliharaan tersebut adalah anjing. Alasan sebagian besar warga Bali memelihara anjing adalah sebagai penjaga rumah.

Anjing peliharaan di Bali rata-rata berasal dari ras lokal yang disebut dengan anjing kintamani.

Datanglah ke Bali dan telusuri pemukiman-pemukiman penduduk, di sana akan dengan mudah menemukan anjing berkeliaran dengan bebas mulai dari gang-gang sempit hingga jalan utama di perkotaan, hanya jalan tol saja yang terbebas dari anjing.

3. Selalu Ada Pohon Kamboja di Halaman Rumah Warga Bali

Biasanya orang-orang tidak pernah kepikiran untuk menanam pohon kamboja di halaman rumahnya sekalipun ia adalah pecinta tanaman. Sebab bagi sebagian besar orang menganggap pohon kamboja identik dengan sebuah makam karena tanaman ini memang banyak dijumpai di setiap pemakaman. Aroma mistis tentu membayangi pikiran orang terhadap pohon satu ini sehingga enggan untuk memeliharanya.


Namun lain halnya dengan warga Bali. Hampir setiap halaman rumah warga pulau Dewata memiliki pohon kamboja dan berbagai macam bunga lainnya. Hal ini disebabkan karena kamboja adalah tanaman khas orang Bali sehingga bunga ini menjadi salah satu perangkat yang harus ada pada ritual keagamaan saat mereka melakukan sembahyang.

Umumnya bunga kamboja ditempatkan pada wadah yang terbuat dari anyaman daun kelapa.

4. Bali Menjadi Lokasi Sabung Ayam Terbanyak di Indonesia

Alasan mendasar dari fakta berikut disebabkan adanya arena sabung ayam di semua desa di Bali. Meski kebanyakan dari arena ini bersifat sementara saja dimana hanya digunakan pada hari-hari tertentu pelaksanaan upacara adat. Di Bali sabung ayam disebut dengan tajen yaitu sebuah permainan judi dengan mengadu ayam jago. Permainan ini merupakan permainan judi tertua yang ada di Bali.


Pada awalnya permainan mengadu ayam jago ini hanyalah bagian dari prosesi upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Bali. Namun seiring berjalannya waktu banyak warga yang menyalah gunakannya sebagai permainan judi dengan cara menambahkan uang taruhan di dalamnya. Hingga kini sabung ayam masih menjadi polemik di antara warga Bali. Sebagian ingin mempertahankan sebagai usaha pelestarian budaya namun di sisi lain ingin menghapuskannya karena adanya unsur judi di dalamnya.

5. Banyak Hari Libur di Bali

Kalian tahu kenapa pulau di timur pulau Jawa ini disebut dengan Bali? Mungkin saja karena ini singkatan dari Banyak Libur. Bukan suatu kebetulan jika nama itu diambil dari fakta yang terjadi di Bali dimana menjadi satu-satunya provinsi yang memiliki hari libur paling banyak di Indonesia. Kalian tidak percaya? Ini kami jabarkan bukti-buktinya.


Di Bali terdapat banyak ritual keagamaan dan adat yang dilakukan oleh mayarakat hindu Bali setiap harinya. Kita juga tahu jika warga Bali terkenal sebagai pemeluk agama yang taat dan memegang teguh tradisi dan budaya. Banyak sekali hari raya keagamaan agama hindu Bali namun hanya satu yang diakui oleh pemerintah dan dijadikan hari libur nasional yaitu Hari Raya Nyepi. Namun pemerintah provinsi Bali memiliki kebijakan sendiri dengan cara memberikan hari libur terutama untuk instansi pemerintahan dan sekolah pada saat hari raya yang belum diakui sebagai hari libur nasional oleh pemerintah pusat. Hari raya lain yang belum diakui pemerintah antara lain hari penampahan galungan, hari raya galungan, hari manis galungan, hari raya kuningan, pagerwesi, saraswati. Bayangkan jika hari libur lokal itu digabungkan dengan hari libur nasional, berapa banyak hari libur yang ada di Bali?

6. Penduduk Asli Bali Jarang Terlibat Kejahatan

Bagi penduduk asli Bali yang menjunjung tinggi nilai adat dan budaya akan sangat jarang terlibat kejahatan seperti mencuri, merampok, mencopet dan lain sebagainya. Mereka beranggapan dengan melakukan perbuatan kriminal tersebut maka sama saja dengan menjahati rumah mereka sendiri, keluarga sendiri dan diri sendiri.


Selain itu adanya hukum karma dan reinkarnasi yang sangat dipercayai masyarakat Bali membuat mereka berfikir seribu kali lipat jika ingin melakukan tindak kejahatan apalagi dilakukan di lingkungan sendiri.

7. Rendahnya Kasus Perceraian dan Poligami di Bali

Nampaknya proses upacara adat yang sangat rumit dalam memproses sebuah perceraian dan juga poligami di Bali menjadi obat yang mujarab untuk menekan angka perceraian dan poligami di Bali. Maka tak heran jika angka perceraian dan poligami di Bali sangatlah rendah.


Bagi keluarga hindu Bali, prosesi pernikahan membutuhkan serangkaian upacara keagamaan yang rumit dan melibatkan semua keluarga, kerabat dan lingkungan. Sehingga sangat jarang keluarga besar yang menggelar pesta pernikahan untuk kedua kalinya untuk orang yang sama, karena hal ini dianggap sebagai suatu peristiwa yang memalukan.

8. Jalak Bali Merupakan Satu-Satunya Fauna Asli Bali yang Tersisa

Sebelum abad ke-20, jalak Bali bukanlah satu-satunya fauna asli Bali. Setidaknya ada mamalia besar seperti macan tutul, banteng dan macan kumbang yang pernah ada di daratan pulau Bali. Meski saat ini banteng masih dapat ditemui di Bali namun populasi mereka di alam liar telah habis, mereka yang dapat ditemui sudah dalam bentuk binatang peliharaan yang jinak.


Sedangkan macan kumbang dan macan tutul telah punah. Menurut “IUCN Red List of Threatened Species” jejak terakhir dari macan jenis ini ditemukan tahun 1937. Kini satu-satunya spesies hewan asli Bali yang masih dapat ditemui adalah jalak Bali. Namun sayang jumlah populasi burung ini juga kian memprihatinkan dan berada diambang kepunahan.

Source: travelingyuk.com



0 komentar:

About This Blog

Blog Archive

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP